Bill Gates Ternyata Seorang Gamer Kelas Berat!
slotgames88.com – Walaupun Gates berkedudukan sebagai produsen microsoft, miliarder, dan philanthropik, ia memiliki predikat lain yaitu sebagai gamer. Pria berbacamata itu juga pendukung permainan online.
Gates mengatakan dalam postingannya di blognya tentang novel ‘Tomorrow, and Tomorrow, and Tomorrow’ karya Gabrielle Zevin ia tidak menyangka akan berhubungan dengan novel tentang video game.
“Jangan khawatir, saya seorang gamer. Karena saya suka menang, saya pasti akan mempelajari semua game ini secepatnya,” ungkap Gates seperti dikutip dari PCGamer, Selasa (13/6).
“Tetapi ketika saya masih muda, saya tertarik pada game arcade dan sangat mudah memainkan Tetris. Dan dalam beberapa tahun terakhir, saya sering memainkan bridge online dan game seperti Spelling Bee dan beragam varian Wordle. Definisi games mulai luas dan khusus bagi untuk mulai memanggil saya gamer,” tambahnya.
Seiring berbagai game-game populer yang diluncurkan seperti itu, Gates juga suka bermain game Minesweeper. Situs ini dikenal olehnya sebagai salah satu hobby yang tinggi. Seorang mantan karyawan Microsoft mengatakan Gates sempat ketagihan memainkan game ini sebelumnya diluncurkan. Oleh karena itu, perusahaan ini harusnya meminjam skor untuk permainannya yang tidak dapat dikalahkan.
Bill Gates menyempatkan novel Tomorrow, dan tomorrow, dan tomorrow dalam jalan ceritanya dengan cara memberi pendekatan mengenai kehidupan pribadi dan profesional. Novel itu menceritakan kedua sahabat Sam dan Sadie yang sama-sama tertarik oleh game Super Mario Bros. Setelah memenuhi Penjahat Kinema asing, mereka bertugas sebagai developer game.
Ada beberapa sisi penting dari proyek Ichigo. Pertama, ia menumbuhkan game indie yang memiliki nilai tukar tinggi di pasaran. Kedua, ia telah menciptakan kerja asuhan terbaik untuk para pemain game indie di seluruh dunia. Ketiga, pasar dunia pun berprestasi rendah melihat Ichigo dan Sadie berhasil membuat game indie mereka bernama Ichigo yang terkenal.
“Karena saya dan Sam ingin memanfaatkan hasil kerja yang baik, kami mencoba mengenal Paul dan mengembangkan ide untuk Microsoft ketika kami mendapatkan informasi tentang rencana bisnis Sam dan Sadie di apartemen Kumuh di Cambridge, Massachusetts,” ucap Gates.
“Paul memilih untuk segera move on karena visi dan kontribusinya terhadap perusahaan sangat penting. Kami bekerja sama setiap hari selama bertahun-tahun, dan ia sangat penting untuk keberhasilannya. Kami memiliki hubungan yang baik, tapi bukan tanpa kerumitan yang hadir karena kesuksesan,” lanjutnya.